Tuesday, May 21, 2013

Ayuk Shalat

Dari Abu Ad-Darda`  dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ
“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR. Abu Daud no. 547, An-Nasai no. 838, dan sanadnya dinyatakan hasan oleh An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin no. 344)

Dari Abu Musa  dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الَّذِي يُصَلِّيهَا ثُمَّ يَنَامُ
“Manusia paling besar pahalanya dalam shalat adalah yang paling jauh perjalannya, lalu yang selanjutnya. Dan seseorang yang menunggu shalat hingga melakukannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada yang melakukannya (sendirian) kemudian tidur.” (HR. Muslim no. 662)

Shalat ialah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadat, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat harus didirikan oleh seluruh umat islam tak peduli dia tua atau muda, miskin atau kaya, wanita ataupun pria. Shalat harus tetap ditegakkan dengan rutin.

Namun pada zaman sekarang sepertinya umat islam banyak yang tidak mendirikan shalat, memang dia mengaku beragama islam tapi mereka seperti enggan shalat, Islam hanya dijadikan status di KTP, Facebook dan sebagainya. Tentu ini sangat memprihatinkan bagi kita semua, umat islam terutama para pemudanya terasa asing jika memasuki masjid dan mereka mengambil wudhu lalu dia shalat. Padahal pemuda islam adalah pemegang tongkat estafet islam di masa depan, lalu mau dibawa kemana islam ini?. Pemuda islam lebih senang hidup hura-hura, westrennisasi dan sekulerisasi pada zaman sekarang. 

Lalu apakah tugas kita? tugas kita menyadarkan umat islam terutama pemudanya untuk melakukan shalat. Dengan cara apa? kita harus melakukan pendekatan-pendekatan yang persuasif dan friendly agar bisa masuk.

Friday, May 17, 2013

Hadist Tentang Cinta

Hadits adalah perkataan dan perbuatan dari Nabi Muhammad SAW. Hadits sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum di bawah Al-Qur'an. Berikut ini adalah beberapa hadits yang berkaitan dengan cinta yang dirangkum dari berbagai sumber. Semoga dengan mengetahui dan mengamalkan hadits-hadits tentang cinta ini, kita dapat mejadi orang yang lebih baik. Wallahu A'lam Bishawab :)

1. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi karena Allah. Maka ia sesungguhnya telah memperoleh kesempurnaan iman."

2. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya disisi Allah."

Sahabat bertanya:
"Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa mereka?"

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menjawab:

"Mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita." (H.R. Abu Daud)

3. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan sebagian dari dari tanda-tanda kebesaran Nya adalah Dia menciptakan pasangan–pasangan bagi kalian dari jenis kalian, agar kalian merasa tenang pada pasangan kalian dan Dia menjadikan diantara kalian rasa kasih sayang dan cinta. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda – tanda bagi orang-orang yang berfikir." (Q.S. Ar Rumm, 30 :21)

4. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya." (H.R. Hakim)

5. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda yang artinya sebagai berikut:

"Syirik itu lebih halus dari perjalanan semut yang halus di atas batu licin, di malam gelap gulita dan serendah – rendahnya syirik adalah engkau mencintai seseorang karena kekurangannya dan membenci seseorang karena ke adilannya. Bukanlah agama itu, kecuali cinta dan benci."

6. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku." (H.R. Muslim)

7. Allah SWT. berfirman:

"Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku." (Hadits Qudsi)

8.  Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata,

Kau mau kemana?

Ia menjawab, "Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini"
Malaikat terus bertanya, "Apakah kamu akan memberikan sesuatu pada saudaramu?"
Ia menjawab, "Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT"
Malaikat berkata, "Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya". (H.R. Muslim)

9. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka." (H.R. Bukhari-Muslim)

10. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut." (H.R. Tabrani)

11. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu." (HR. Al-Tirmidzi)

12. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga sebelum kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling mencintai. Tidakkah aku tunjukkan kepada kalian mengenai sesuatu yang ketika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian!." (HR. Muslim)

13. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"ya Allah, berilah aku rezeki cinta Mu dan cinta orang yang bermanfaat buat ku cintanya di sisiMu. Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku diantara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai." (H R. Al-Tirmidi)

14. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, "siapa mereka itu?", "mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah 'Azzawajalla." (HR. Ahmad)

Hadits tentang cinta Rasulullah


1. Dari anas bin malik radliyallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Ada tiga hal yang barangsiapa memilikinya niscaya ia akan mendapatkan manisnya iman:
(1). Allah ta'ala dan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam lebih ia cintai daripada yang lainnya,
(2). Mencintainya seseorang, tidaklah ia mencintainya melainkan karena Allah ta'ala,
(3). Benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah ta'ala menyelamatkan darinya sebagaimana ia benci dirinya dimasukkan ke dalam api."

2. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah seorang hamba beriman hingga aku menjadi orang yang lebih ia cintai daripada keluarganya, hartanya dan manusia semuanya." (HR. Bukhori)

Hadits tentang cinta karena Allah




1. Riwayat dari Abdullah bin Abbas ra, berkata, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Cintailah Allah atas anugerah nikmat yang diberikan kepadamu, dan cintailah aku karena cinta kepada Allah, dan cintailah keluargaku karena mencintaiku." (Hr. At-Tirmidzy dan al-Hakim)

2. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan, bencilah orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau cintai."

Thursday, May 16, 2013

Stasiun Televisi Impian

Lebih dari 30 stasiun televisi Nasional dan Daerah 24jam non stop mengudara di atas kita, namun apakah kita pernah berfikir jika banyak tanyangan-tayangan di stasiun televisi kita tidak berbobot, tidak ada unsur pendidikan dan bahkan sudah mengarah ke gaya pertelevisian di negara-negara barat. 
Sinetron cinta anak remaja dan berita-berita negatif silih berganti di televisi kita. Tentu ini sebenarnya sangat meresahkan khususnya untuk remaja dan anak-anak jika dia menonton tayangan tersebut lalu memperagakannya dikehidupan dia sehari-hari.Sebagai contoh saat ini banyak remaja yang tidak betah memakai pakaian yang tertutup dan anak-anak sudah berani bicara kotor ke sesamanya atau bahkan kepada  orang tua mereka sendiri, ini tentu bukan semuanya kesalahan dari stasiun televisi kita namun dari sifat-sifat remaja dan anak-anak yang tidak bisa menyaring tayangan-tayangan yang baik untuk mereka.
Lalu apakah yang bisa kita lakukan? yang kita bisa lakukan adalah memberi nasihat-nasihat kepada mereka yang tidak bisa menyaring tayangan televisi kita.

SEANDAINYA:
Andai saja aku mempunyai rezeki yang cukup berlebih. Aku ingin membangun stasiun televisi yang ramah dan aman ditonton oleh remaja dan anak-anak, sehingga mereka bisa mendapatkan masukan-masukan positif dari sini agar berguna dikehidupan mereka sehari-hari. dan Stasiun televisi itu akan aku namakan "REANTIFI" (Remaja dan Anak-anak Positif TV)
berikut ini daftar acara impiannya:
02.00 - 03.00 WIB = Ayo Solat Malam
03.00 - 04.00 WIB = Baca Al-Quran yuk?
04.00 - 05.00 WIB = Cerita Islam
05.00 - 06.00 WIB = Berita Pagi Indonesia
06.00 - 06.30 WIB = Sport Today
06.30 - 07.00 WIB = Ceramah Pagi
07.00 - 08.00 WIB = Parkir Musik Kita
08.00 - 09.00 WIB = Kuliner Kita
09.00 - 10.00 WIB = Konsultasi
10.00 - 11.00 WIB = Berita Siang Indonesia
11.00 - 12.00 WIB = Cerita Siang ini
12.00 - 13.00 WIB = Mari belajar (Khusus SD)
13.00 - 15.00 WIB = Film Positif
15.00 - 16.00 WIB = Apa kabar Sore ini?
16.00 - 17.00 WIB = Kartun
17.00 - 18.00 WIB = Jalan-jalan sore
18.00 - 19.00 WIB = Untuk kita
19.00 - 20.00 WIB = Kreasi anak bangsa
20.00 - 22.00 WIB = Film Positif
22.00 - 23.00 WIB = Berita Malam Indonesia
selesai  

Mawar Yang Terbiar (Cerpen)

Kemarin, wanita itu, mawar segar yang mengukir senyum dengan bibirnya yang ranum dan berseri menyambut gemulainya sang fajar, tapi kemarin juga peti kenangan yang tak mungkin kembali. Gigi-gigi takdir telah merenggut pelangi senja yang terbias di hati dua jiwa. Yang tinggal hanyalah…. luka bathin yang tercabik.

Kehidupan sungguh drama menyakitkan bagi sebagian orang. Sebelum Avia sempat menyampaikan berita –yang telah disepakatinya dengan Surya- pada Syakila, mulut-mulut nyinyir yang berbau hasut telah menyiarkan kabar racun yang tidak benar demi kepentingannya sendiri.

“Surya telah mencampakkan kekasihnya lalu pergi untuk menikahi sahabatnya, Avia.”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

......,,,,,,!!!!!????

Malam terus merayap merentangkan sayap-sayapnya yang semakin tebal. Burung hantu, lagu kematian dan isak tangis semakin berbaur memenuhi sudut-sudut ruangan. Hambar, dingin, tanpa gairah.

Surya Wira bergetar seakan aliran listrik dengan daya besar mengalir di tubuhnya. Dia terperanjat dari lamunan panjang ketika Rany menangis histeris dengan suara melengking yang mengalahkan ayat-ayat do’a.

“Kakaaaak…!!!! Bangun Kaaak!!!!” Rany terus menggoyang-goyangkan tubuh Syakila yang terbaring tak bedaya.
“Kenapa harus rela mengorbankan diri seperti ini? Laki-laki dan temanmu itu memang kejam. Biarkan mereka!”

Ayah Syakila yang duduk di sebelah kanan anaknya hanya diam dengan air mata, menutupi kebenaran yang dia ketahui. Dialah yang telah menciptakan prahara untuk anaknya sendiri yang akibatnya mengusung Syakila ke liang lahat.

Orang-orang melihat Syakila -yang tidak sanggup melepaskan jeratan rantai baja di lehernya, terengah-engah dengan nafas yang semakin tersumbat.

“Rany Adikku, jangan Menangis…! Aku rela takdirNya, biarkan aku kuyup dalam derita ini! Sekali lagi, ceritakan pada semua orang, jika kelaparan siang dan malam, aku tidak akan seperti ini…. Dan, jangan kau ceritakan pada laki-laki itu, aku tetap mencintainya! Biarkan aku menjadi lilin yang membakar diri sendiri...! Kehilangan dan ditinggalkan.”

“Anakuuuu…!!!” Ibunya menangis keras melumuri Syakila yang wajahnya semakin pucat.

Dengan terengah-engah dan air mata yang terus mengalir,
"Bu, ceritakan juga pada Avia, temanku, aku bahagia walau dikhianati. Ceritakan saja, aku seperti ini... hanya karena.... kita tidak sanggup... membayar, obat mujarab"

Gendang kehidupan semakin lamban bertalu.
Ditengah-tengah kesedihan keluarga, orang yang tidak tahu apa-apa dan bermulut nyinyir masih tidak puas melihat Syakila seperti itu, lalu bicara dengan membungkam mulut,

“HeuH, katanya dia itu ikhlas! Lihat saja, Tuhan telah membuktikan keagunganNya dengan menyiksa wanita itu seperti pelacur jalanan. Tubuhnya telah diserahkan pada laki-laki yang meninggalkannya.”

Surya yang menyaksikan semua ini tak kuasa menahan sedih, mata pisau yang tajam seakan mengiris-iris hatinya dan jaringan kaca tipis di matanya itu dibiarkannya meleleh. Hatinya penuh luka melihat tubuh wanita yang dikasihi layaknya pohon kering tanpa kulit menahan badai prahara sendirian.

Syakila membelalak.

Isak tangis semakin pecah ketika angin yang mengalir menggoyangkan pucuk-pucuk cemara berjalan menelusuri lembah-lembah yang dalam lalu membuka halimun baja dan benar-benar merangkum ruh gadis malang itu.

Bersama itu Surya Wira menghamburkan tubuhnya dengan hati yang menjerit dan luka menganga yang terbiar ………

Wednesday, May 15, 2013

KISAH MUTIAH YANG DIKAGUMI SITI FATIMAH



Di Sebalik Tiga Perkara Keramat Buatmu Wanita Idaman
“Fatimah anakku, mahukah engkau menjadi seorang perempuan yang baik budi dan isteri yang dicintai suami?” Tanya si ayah Rasul junjungan kita, Nabi Muhammad s.a.w.
“Tentu saja, wahai ayahku,” jawab Fatimah lembut. “Tidak jauh dari rumah ini terdapat seorang wanita yang baik budi pekertinya bernama Siti Muthi’ah. Temuilah dia, teladani budi pekertinya yang baik itu.”

Gerangan amal apakah yang dilakukan oleh Siti Muthi’ah sehingga Rasulullah s.a.w. sendiri pun memujinya sebagai perempuan teladan? Maka bergegaslah Fatimah menuju ke rumah Muthi’ah bersama puteranya Hasan yang masih kecil itu. Begitu gembira sekali Muthi’ah apabila mengetahui tetamunya ialah Puteri Nabi yang disanjunginya itu. “Sungguh bahagia sekali aku menyambut kedatanganmu ini, Fatimah. Namun, maafkanlah aku sahabatku. Suamiku telah beramanat, aku tidak boleh menerima tamu lelaki di rumah ini.”

“Ini Hasan puteraku sendiri. Dia kan masih anak-anak.” kata Fatimah sambil tersenyum.
“Namun, sekali lagi maafkanlah aku, aku tidak ingin mengecewakan suamiku, Fatimah.”
Fatimah mulai merasakan keutamaan Siti Muthi’ah dan menjadi semakin kagum serta berhasrat menyelami lebih dalam lagi akhlak wanita ini. Lalu dihantarlah Hasan pulang dan bergegaslah Fatimah kembali ke rumah Siti Muthi’ah.

“Aku jadi berdebar-debar,” Sambut Siti Muthi’ah. “Gerangan apakah membuatmu begitu ingin kerumahku, wahai puteri Nabi?” “Memang benarlah Muthi’ah. Ada berita gembira buatmu dan ayahku sendirilah yang menyuruhku kesini. Ayahku mengatakan bahawa engkau adalah wanita berbudi pekerti yang sangat baik. Kerana itulah aku kesini untuk meneladanimu, Wahai Muthi’ah.”

Siti Muthi’ah gembira mendengar kata-kata Fatimah. Namun, Siti Muthi’ah masih ragu. “Engkau bergurau sahabatku? Aku ini hanya wanita biasa yang tidak punya keistimewaan apa pun seperti yang engkau lihat sendiri.” “Aku tidak berbohong wahai Muthi’ah, ceritalah padaku agar aku bisa meneladaninya.” Siti Muthi’ah terdiam, hening seketika.

Lalu tanpa sengaja Fatimah melihat sehelai kain kecil, kipas dansebilah rotan di ruangan kecil itu. “Buat apa ke tiga benda itu Muthi’ah?” Tanya Fatimah. Siti Muthi’ah tersenyum malu. Namun setelah didesak, beliau pun bercerita. “Engkau tahu Fatimah, suamiku seorang pekerja yang memeras keringat dari hari ke hari. Aku sangat sayang dan hormat kepadanya. Ketika dia pulang, cepat-cepat aku sambut kepulangannya. Ku buka bajunya, ku lapkan tubuhnya dengan kain kecil ini sehingga kering keringatnya. Lalu dia pun berbaring di tempat tidur melepaskan lelah. lalu aku kipasi beliau sehingga lelahnya itu hilang dan tertidur lena.” “Sungguh luar biasa pekertimu, Muthi’ah. Lalu untuk apa pula rotan ini?” soal Fatimah lagi.

Jawab Siti Muthi’ah. “Kemudian, aku berpakaian semenarik mungkin untuknya. Setelah dia bangun dan mandi, ku siapkan pula makan dan minum untuknya. Setelah semua selesai, aku bertanya kepadanya, Oh kekanda, jika layananku sebagai isteri dan masakanku tidak berkenan dihatimu, aku ikhlas menerima hukuman. Pukullah badanku dengan rotan ini dan sebutlah kesalahanku agar tidak ku ulangi.” “Seringlah engkau dipukul olehnya, wahai Muthi’ah?” tanya Fatimah berdebar-debar. “Tidak pernah, Fatimah, bukan rotan yang diambilnya, tetapi akulah yang ditarik dan dipeluknya dengan penuh kemesraan. Itulah kebahagiaan kami sehari-hari,” jawabya lembut.

“Jika demikian, sungguh luar biasa, wahai Muthi’ah. Sungguh luar biasa! Benarlah kata ayahku, engkau perempuan berbudi baik,” kata Fatimah yang amat kagum dengan budi pekerti yang dimiliki oleh wanita berwajah tenang itu. 



Terdapat beberapa hadis yang yang menyatakan Kelebihan Wanita Solehah. Mudah mudahan dengan membaca dan menghayati Hadis ini akan memberi kekuatan kepada kita untuk mengamalkan Islam dalam erti kata yang sebenarnya. Moga Allah memberi keberkatan.

Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud:
“Maksudnya: Empat perkara siapa dikurniakannya maka sesungguhnya dikurniakan kebaikan dunia akhirat, lidah yang sentiasa berzikir, hati yang sentiasa bersyukur, sabar atas segala ujian yang diberikan Allah dan isteri yang tidak mengkianati suaminya sama ada pada maruah diri dan harta.”



Hadis ini diriwayatkan oleh al-Tabrani dan al-Baihaqi.
6 CIRI
Enam Ciri-Ciri Utama Isteri Yang Solehah

1 ) Ada ciri-ciri keselarian dengan suami.
Sebagai isteri hendaklah dia melahirkan ciri-ciri keselarian dengan suami. Isteri hendaklah menjadikan dirinya sumber kekuatan jiwa dan menjadi pendorongserta pembantu perjuangan suami, bukannya penghalang.
2) Menjadi teman atau penghibur suami
Isteri hendaklah menjadi teman bercakap dengan melayan fikiran suami. Iaitu dengan menumpukan sepenuh perhatian apabila suami bercerita. Sikap acuh takk acuh akan mengakibatkan perasaan suami tersinggung dan hilang minat untuk bercakap-cakap lagi. Sekiranya berterusan si suami akan dihinggapi penyakit suka mengelamun sendirian di rumah. Akibatnya bukan suami saja yang menderita malahan isteri juga akan menanggung seksa batin.

3 ) Pandai mengambil hati suami
Isteri hendaklah mengucapkan perkataan-perkataan yang menyenangkan suami. Elakkan dari berkata-kata hal yang tidak di sukai suami. Elakkan dari merungut-rungut tentang kesusahan dan keperluan hidup. Lelaki akan menderita sekali kalau orang dibawah tanggungjawabnya menderita. Jangan diapi-apikan apabila suami dalam keadaan marah. Banyakkan sebut kalimah Allah kerana kata-kata itu akan melunakkan hati suami.

4 ) Menjadi pelayan kepada suami
Kalau suami dilayan dengan baik, jiwanya akan hidup dan akan menjadi pejuang yang hebat. Kalau tidak dilayan, suami akan merasa hampa dan mati jiwanya. Isteri-isteri yang cerdik akan memahami seni melayan suami.

5 ) Memahami selera suami
Pelajarilah dan fahamilah selera suami. Walaupun bukan hukum fardu ke atas isteri, tetapi kerelaanya menjalankan tugas itu menjadi lambang keluhuran jiwa. Suami akan merasa senang dan gembira sekiranya dilayan makan minum mengikut selera yang digemarinya.

6 ) Sedia berkhidmat untuk suami
Isteri yang solehah sedia berbuat apa sahaja untuk suami. Iaitu melayan tabi’i dan tuntutan semulajadi suami. Jimak hanya sebahagian dari sudut tuntutan tabi’i. Isteri hendaklah sentiasa berhias diri, sesuai cara bersolek dan pakaiannya, dan berwangi-wangian di samping suami. 

wallahua'lam.

Kisah Siti Fatimah az Zahra

Alkisah, pada tahun ini datang sebuah ujian di kota Mekkah yaitu kelaparan terjadi diseluruh sudut-sudut kota Mekkah. Kejadian ujian ini juga ternyata menimpa putri bungsu Nabi Muhammad saw yaitu Siti Fatimah Az Zahra dan suaminya Ali bin Abi Thalib.
Pada suatu siang yang cerah Siti Fatimah berkata kepada suaminya, "suami ku, aku tadi mendengar dari para penduduk bahwa ayahku (Rasulallah) mendapat rezeki dari Allah swt tadi pagi. bagaimana jika aku meminta sedikit rezeki itu untuk kita?. Ali pun menjawab."Coba saja mungkin itu jalan keluar dari Allah swt untuk kita." Singkat cerita, Siti Fatimah pun langung berangkat ke rumah Rasulallah.
Sesampai di rumah Rasulallah, "Assalammualaikum ayahku." Ucap Siti Fatimah. "Wa'alaikumsalam." Sambut Rasulallah. "Wahai anak ku kenapa engkau memegang perut kamu?". Ucap kembali Rasulallah. Siti Fatimah pun menjawab, "Wahai ayahku, tadi aku mendengar dari penduduk jika engkau sedang mendapat rezeki, apa itu benar? jika benar apakah aku boleh memintanya sedikit saja? karena aku dan suamiku sedang kelaparan wahai ayahku." Rasulallah pun berkata, "Wahai anakku, memang tadi aku mendapat rezeki dari Allah swt dan jika rezeki itu aku makan sendiri maka tidak akan habis sampai hari kiamat, namun tadi juga aku sudah bagikan rezeki itu semuanya kepada penduduk dan sekarang pun aku sedang kelaparan." Mendengar hal itu Siti Fatimah hanya tersenyum dan berkata, "Wahai ayahku, engkaulah ayahku dunia akhirat."
Beberapa hari berikutnya ketika Siti Fatimah membuka lemari tua di dalam rumahnya, tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh diatas kepala Siti Fatimah dan pada saat dibuka oleh Siti Fatimah ternyata di dalam itu ada banyak kepingan emas-emas. Melihat hal itu Siti Fatimah pun langsung memberi tau suaminya (Ali), "Wahai suamiku tadi aku tidak sengaja membuka lemari tua itu dan tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh menimpa kepala aku, setelah aku lihat ternyata kepingan emas. Wahai suamiku, cepatlah pergi ke pasar dan tukarlah emas ini dengan sesuatu yang bisa kita makan karena kita sedang kelaparan." Ucap Siti Fatimah. Mendengar ucapan itu Ali pun langsung membawa kepingan emas itu ke pasar.
Sesampai di depan pasar Ali melihat seorang nenek-nenek lemas tidak berdaya sehingga muncul rasa iba dan kasihan dari Ali dan Ali pun langsung menghampirinya lalu mengasih semua kepingan emas yang dia bawa kepada nenek-nenek itu. Di dalam perjalan pulang Ali pun merasa cemas karena dia takut istrinya (Siti Fatimah) akan marah kepada dirinya.
Sesampai di rumah, "Wahai suamiku kenapa engkau termenung? mana makanan-makanan yang engkau bawa dari pasar?." Ucap Siti Fatimah. Dengan sedikit gugup Ali pun menjawab, "Istriku maafkaanlah aku! karena tadi aku di depan pasar melihat seorang nenek-nenek lemas tak berdaya dan aku tidak tega melihatnya sehingga kepingan emas-emas itu aku kasihkan semuanya kepada nenek-nenek itu. Maafkan aku?." Mendengar hal itu Siti Fatimah tersenyum dan berkata, "Suamiku, tidak usah kau meminta maaf kepada aku, aku bangga denganmu karena engkaulah Suamiku dunia akhirat."

wasallammualaikum wr wb

  

@raditmr