Hallo guys.. tak terasa sudah
hampir 3 tahun saya tak mengukir pena di
blog ini. untuk memulai kembali menulis, kali ini saya akan membahas tentang “Filosofi kehidupan bagai jam dinding ”.
Sering
kali kita terasa jenuh dengan hidup ini, selalu ada saja masalah dan rintangan
yang kita hadapi. Sering kali juga kita terkesan putus asa dalam menjalani
hidup ini, banyak mengeluh dan sebagainya. Bahkan hati kita suka bilang, “ayo
akhiri kehidupan ini”. ohh no.
Jika
kita perhatikan siklus jam dinding, kita akan menemukan semangat hidup kita
kembali, loh?. Iyaa, silakan kamu coba perhatikan jam dinding dirumah kamu. Jam
dinding itu akan selalu berputar tidak kenal lelah, dia bergerak ke atas, terus
ke bawah lagi, terus ke atas lagi begitu seterusnya, dia hanya dibutuhkan pada
saat tertentu saja, dan dia juga tetap setia bekerja walaupun dia berubah
kusam, hingga sampai pada waktunya dia akan mati. Lantas apa yang bisa diambil
dari jam dinding itu?
Seperti
jam dinding, kita harus tahan banting dalam setiap masalah yang kita hadapi,
jangan pernah mengeluh dan jangan pernah bilang “saya sudah lelah”. Karena
hidup ini, kadang kita di atas dan kadang di bawah, yang sedang di bawah jangan
khawatir hajar terus masalah kita dan yang di atas jangan sombong atas apa yang
diraih karena suatu saat nanti akan lenyap semata. Jika hidup kita merasa terasa tidak dibutuhkan
oleh sekitar kita, jangan mengeluh.
Karena orang lain hanya akan iri ketika kita diatas dan senang ketika kita
dibawah, hidup ini kita yang jalanin, ibaratnya kita adalah sebagai nahkoda
kapal yang bebas menentukan pelabuhan tujuan. Jangan putus asa kawan, sampai ada
sesuatu yang bilang ke kita, “sudah saatnya kamu kembali karena allah
merindukan kamu di surga”.
“jika kamu terjatuh karena masalah!
Bangun lagi, jika jatuh lagi?, kamu bangun lagi, jika jatuh lagi? Kamu bangun
lagi sampai jatuhnya bosan menjatuhkan kamu.
No comments:
Post a Comment