Sunday, August 28, 2016

Melupakan atau Melepaskan?



Roda pasti berputar dan setiap orang pasti mempunyai masa lalu, banyak kenangan yang membuat kita tersenyum namun ada juga kenangan  yang membuat kita sedih. Ketika kita mengingat kenangan yang manis maka seketika perasaan kita dibuat senang oleh rindu ingin mengulang kembali kenangan itu, namun ketika kita mengingat kenangan yang pahit maka seketika juga perasaan kita akan menjadi gelisah, sedih dan galau bahkan ada sebagian orang yang merasa sampai depresi oleh kenangan pahit di masa lalunya. Naah permasalahannya bagi sebagian orang ingin “melupakan” kenangan yang buruk  itu , apakah itu  bisa???
Melupakan adalah asal kata dari “lupa”, dapat diartikan melupakan adalah proses untuk menjadi lupa secara disengaja oleh diri sendiri. Tentunya proses melupakan akan melewati perjuangan keras yang tidak ada hasilnya, karena sama saja kita membuang sebagian memori dalam ingatan dan itu akan sulit sekali. Lalu bagaimana cara nya jika kita tidak bisa melupakan kenangan buruk yang kita alami??
Cara terbaik untuk mengatasi kenangan buruk adalah dengan cara “melepaskan”.  Melepaskan dapat diartikan mengikhlaskan sesuatu buruk yang dialami. Dengan cara “melepaskan”  kita tidak merasa terpenjara oleh kenangan buruk yang kita alami dan kita juga tidak merasa tersiksa olehnya. Ambil saja pelajaran-pelajaran  dari kenangan buruk yang  kita alami agar tidak jatuh dilubang yang sama dikemudian hari. Bukankah pengalaman adalah guru terbaik untuk kita? Dan kita lah yang menentukan nasib kita sendiri, tentunya kita tidak mau terpenjara dalam kenangan buruk. Maka dari itu “melepaskan” jalan terbaik untuk kita. MERDEKA!!!

“Tidak ada waktu terbuang sia-sia jika kita menggunakan pengalaman secara bijak.”
(Auguste Rodin)
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap” (QS.94:1-8)

               

@raditmr