Sunday, January 13, 2013

Timnas Garuda "Pasti Bisa Bangkit"



“Garuda di dadaku, garuda kebangsaanku, ku yakin hari ini pasti menang”. Itulah nyanyian dari tifosi-tifosi atau supporter-suporter timnas garuda saat bertanding, tanpa kenal lelah supporter-suporter kita bernyanyi tanpa henti demi terciptanya satu tujuan bersama yaitu kemenangan dan juara. Dari orang tua sampai balita datang ke tempat dimana timnas garuda bertanding tidak peduli jarak yang mereka tempuh jauh dekat dan panas hujan mereka seolah tidak peduli dengan itu. Namun bagaimana dengan timnas garudanya sendiri? Disaat para supporter sudah menunjukkan semangat dan kecintaannya timnas garuda malah mendapatkan hasil yang kurang memuaskan hamper di setiap pertandingan. Mengapa itu bisa terjadi?
          Ada banyak factor yang mempengaruhi penurunan performa timnas garuda tetapi factor-factor itu mengerucut ke satu factor yang sangat besar seolah seperti gunung es besar yang sulit dihancurkan factor itu adalah terjadinya dualisme kompotisi yang bernaung di bumi pertiwi ini yaitu Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Semua kompotisi ini dengan keegoisannya mengaku dialah kompotisi yang paling benar sehingga dari factor itulah muncul PSSI tandingan yaitu KPSI akibatnya para pemain terbaik Indonesia bingung dan serba salah jika dirinya dipanggil untuk membela timnas garuda akhirnya hamper semua pemain menolak panggilan itu.
          Sebenarnya gampang saja untuk menselesaikan masalah ini dengan cepat yaitu bubarkan rezim PSSI yang saat ini berkuasa karena PSSI saat ini dipimpin dari kalangan yang sebenarnya tidak mencintai sepakbola sekarang juga dan diikuti pembubaran KPSI secara cepat karena KPSI adalah seolah-olah menjadi perkeruh sepakbola Indonesia serta penyatuan kompotisi yang berkuasa saat ini sekarang juga  lalu diikuti juga pembinaan dan pelatihan para pemain sepakbola junior di pelosok negeri ini karena para pemain junior ini yang sepuluh tahun lagi akan menjadi tulang punggung timnas garuda sekaligus menjadi harapan besar rakyat Indonesia. Jika itu semua terpenuhi maka menjadi kontestan World Cup bukanlah mimpi kosong, legenda sepakbola Brazil yaitu Pele pernah mengatakan “suatu Negara namanya akan terkenal bisa melalui sepakbola”



No comments:

@raditmr